Dan berikut ini kami bawakan satu contoh kisah seorang Ulama Assuu atau ulama penjahat yang bernama Bal'am bin Baa'uuro yang hidup pada masa Nabi Musa 'Alayhissalaam.Kisah nyata ini kami nukil dari Kitab Tafsir Athobari karya monumental Al Imaam Almufassir IIbnu Jarir Athobari Rohimahullahu Ta'ala ketika Beliau membawakan tafsir ayat 175-176 dari surat Al 'arof itu.Dilain kesempatan Insya Allah nanti kami bawakan lengkap teks kedua ayat tersebut beserta nukilan tafsirnya dan faidah -faidah dari ayat tersebut.Sekarang ana fokus pada kisah nyata seorang 'alim yang kemudian menjadi jahat dan kafir.
Al imam Ibnu Jarir Athobari berkata dengan membawakan lengkap sanad kisah ini pada riwayat no:15422 -disana banyak riwayat dan yang aku nukil adalah riwayat no ini.
Dahulu tatkala Nabi Musa 'Alayhis Salaam berada di daerah Bani Kan'an yaitu satu wilayah di Negeri Syam, ada seorang Ulama yang bernama Bal' am bin Baa['uura ,dalam riwayat lain ia bernama Bal'am bin Baa'ir tinggal di desa Bali'ah salah satu daerah di Al balqoo.Imam Bal'am ini diberi karomah oleh Allah yaitu ia diberi ''ISMUL A'DHOOM'' yaitu lafadz atau kalimat khusus yang kalau dibaca oleh Imam Bal'am ini didalam do'anya pasti di kabul oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Ketika Musa 'Alayhissalaam dan kaumnya -Banu Israil- sampai kedaerah tersebut ya'ni daerah yang di tempati Bal'am dan masyarakatnya,Kaum Bal'am menghadap kepadanya dan mengadu'' wahai Bal'am sesungguhnya Musa dan kaumnya mulai memasuki wilayah kami ,mereka hendak mengusir kemudian menguasai daerah kami sehingga kami nanti tidak memiliki tempat tinggal lagi,maka hendaknya engkau berdo'a kepada Allah agar Allah menghancurkan mereka,karena engkau memiliki do'a yang mustajab.Bal'am menjawab'' Waylakum ( celaka kalian )NabiyyullAh Musa 'Alayhissalaam di tengah-tengah mereka itu ada para Malaikat dan orang-orang yang beriman,bagaimana mungkin berangkat mendo'akan kejelekan buat mereka aku mengetahui dari Allah apa yang kalian tidak mengetahuinya''. Kaumnya menjawab'' kami nanti tidak memiliki tempat tinggal lagi-(ya'ni kalau sampai Nabi Musa 'Alayhis Salaam memasuki kampung mereka,karena memang dalam riwayat lain kaum Bal'am tersebut adalah kaum Jabbariin yaitu kaum yang hatinya keras membatu meentang Allah-).Kaumnya terus menerus mendesak Bal'am ,merayunya, merunduk-merunduk memohon kepadanya agar sudi berdo'a kepada Allah untuk kehancuran Nabi Musa 'Alayhis Salam dan tentara Banu Israil.Dalam riwayat lain masih di kitab ini,Bal'am disuap dan juga di beri hadiah-hadiah agar hatinya luluh sehingga termakanlah Bal'am oleh fitnah kaumnya tersebut.
Bal'am pun segera menaiki himarnya berjalan hendak mendaki gunung yang bernama gunung
Husban,untuk memantau Nabi Musa 'Alayhi Salaam dan pasukannya dari ketinggian gunung tersebut.Baru berjalan beberapa saat tiba-tiba Himarnya menderum,Bal'am pun mencambuknya sampai si Himar kepayahan lalu bangkit lagi,baru berjalan sebentar tiba -tiba himarnya menderum kembali,Bal'am pun kembali mencambuknya sampai Himar kepayahan,lalu Himar bangkit lagi meneruskan pendakian,namun baru sebentar berjalan Himar pun menderum turun lagi,di cambuk lagi sampai Himar kepayahan kemudian bangkit dan dengan idzin Allah Himar dapat berbicara kepada Bal'am menghabarkan apa yang sesungguhnya sedang terjadi -sebagai alasan kepada Bal'am kenapa Himar berulangkali menderum-.Berkatalah Himar kepada Bal'am'' Hai Bal'am celakalah kamu, hendak kemana kamu pergi? tidakkah kamu melihat ada para Malaikat didepan wajahku selalu memalingkan wajahku? apakah kamu tetap mau pergi meneruskan perjalanan mendo'akan kehancuran Nabi Musa 'Alayhis Salaam dan kaum mu minin yang bersamanya?...Namun Bal'am tetap mencambuknya sehingga Allah melapangkan jalan bagi Himar untuk sampai puncuk gunung karena tindakan Bal'am kepada Himarnya tersebut.
Tatkala sudah berada di puncak gunung Bal 'am langsung bisa melihat dan mengawasi Nabi Musa 'Alayhis Salam dan pasukan nya,kemudian Bal'am mulai menggunakan Ilmunya -ya'ni Ismul A'dhom yang diberikan oleh Allah kepadanya- untuk dipakai mendo'akan kebinasaan kepada Nabi Musa 'Alayhis Salaam dan mendo'akan kebaikan kepada kaum Jabbarin pengikut Bal'am.Namun setiap Bal'am mendoakan kejelekan kepada Nabi Musa'Alayhis Salaam dan tentaranya maka lisan Bal'am malah selalu keliru justru do'a kebinasaan tersebut tertuju kepada kaumnya sendiri,sebaliknya setiap Bal'am mendo'akan keselamatan/kebaikan untuk kaumnya justru lisannya berbalik mendo'akan kebaikan untuk Nabi Musa 'Alayhis Salaam dan kaumnya.
Kaum pengikut Bal'am protes" Hai Bal'am apa yang kamu lakukan,tidakkah kamu sadar? kenapa kamu justru mendo'akan kebaikan untuk Musa dan tentaranya dan malahan kamu mendo'akan kejelekan buat kami?''. Bal'am menjawab ''ini adalah kejadian diluar kemampuanku ,Allah lah yang mampu mengubah keadaan menjadi demikian''.Lidah Bal'am kemudian terjulur keluar sehingga sampai kedadanya.Bal'am berkata '' sekarang telah binasalah dunia dan akhiratku,yang tersisa sekarang adalah aku akan membikin tipu daya dan pengkhianatan untuk kalian.Percantiklah wanita -wanita atau putri gadis-gadis kalian,sertakan barang dagangan bersamanya untuk mereka jual ,lepaskanlah ketengah-tengah tentara Musa dan jangan sampai menolak kalau diantara anggota pasukan Musa menginginkan dirinya -ya'ni ingin menzinahinya- kalau satu saja dari anggota tentara Musa tersebut menzinainya maka itu cukup untuk datangnya kehancuran mereka !''. Maka kaum Jabbarin pengikut Bal'am ini melaksanakan fatwa Bal'am ini.
Tatkalaa para gadis yang sudah dipercantik itu mulai masuk menyebar ke tengah-tengah pasukan Nabi Musa 'alayhis Salam, ada di antaranya seorang gadis paling cantik dan hanya Allah sajalah yang Maha Mengetahui kecantkannya- saking cantiknya gadis tersebut- berasal dari keturunan Kan'aniyyin putri pimpinan atau raja kaum nya Bal'am,gadis ini bernama Kasbaa Binti Shuur melintas diantara di depan seorang tentara Musa 'Alayhis Salam bernama Zamary Bin Syaluum putra salah seorang pembesar Bani Israil kaum Nabi Musa 'Alayhis Salam ini,dan merupakan penghulu keturunan Syam'un Bin Ya'qub Bin Ishaq Bin Ibrohim 'Alayhimus Salam.Pemuda Zamary ini melihatnya dan terpesona dengan kecantikannya .Dia segera meraih tangan si gadis cantik tersebut dan membawanya kehadapan Nabi Musa 'Alayhis Salam,seraya berkata'' wahai Nabi Musa sesungguhnya aku yaqin engkau akan mengatakan ( kepadaku ) bahwa gadis ini adalah haram bagimu-ya'ni haram atau terlarang bagi si pemuda karena memang bukan istri atau mahromnya-.Nabi Musa 'Alayhis Salam menjawab '' benar ,haram gadis ini bagimu jangan dekati dia!''.Si Zamary pemuda ini balas menjawab ''aku tidak mematuhimi dalam perkara ini !''.
Kemudian Zamary bin Syaluum membawa Kasbaa Binti Shuur gadis paling cantik ini kedalam kubahnya kemudian ia mensetubuhi alias menzinainya.Dengan sebab ini Allah kirimkan wabah penyakit Tho'un menyebar ganas ke tengah-tengah pasukan Bani Israil kaum Nabi Musa 'Alayhis Salam tersebut.
Adalah seorang laki-laki yang berbadan kekar dan sangat kuat yang dipercaya memegang komando atau urusannya Nabi Musa 'Alayhis Salam bernama Funhash Bin Al'iizaar Bin Harun.Ia sedang tidak berada di tempat kejadian perkara ketika terjadi peristiwa kekejian luarbiasa yang sengaja di lakukan oleh Zamary Bin Syaluum tersebut.Sementara wabah Tho'uun dengan sangat cepat menyebar membinasakan ribuan pasukan Nabi Musa 'Alayhis Salam.Sampailah kabar kekejian si Zamary ini ke telinga Finhash Bin Al 'Iizaar. Ia segera bangkit membawa tombak kecil terbuat semuanya dari besi dan segera menggerebek masuk ke kubah dimana Zamary Bin Syaluum dan pasangan zina nya Kasbaa binti Shuur berada .Didapatinya keduanya sedang tertidur.Funhash ini segera menumpuk dua pasangan pezina ini disusun terus langsung di tusuk dengan tombak besi tersebut langsung diangkat kearah langit- ya'ni keatas- hanya bersandar pada satu tangan saja dan tombaknya yang tertancap kedalam nya dua pezina tadi di angkat sejajar dengan dagu Funhash Bin Al 'iizaar ini. Seraya berkata ''Ya Allah inilah hukuman yang kami lakukan terhadap orang yang berma'shiyat kepada Mu !''. Kemudian terangkatlah bencana wabah tho'un tadi.
Mulailah di hitung jumlah korban tewas dikalangan tentara Bani Israil akibat hantaman wabah Tho'uun ini yang dmulai sejak perzinaan keji yang dilakukan Zamari Bin Syaluum dan Kasbaa Binti Shuur,ternyata tidak lebih dari satu jam telah tewas sejumlah 70 ribu anggota pasukan Nabi Musa 'Alayhis Salam dan paling sedikitnya dalam riwayat lain jjumlah korban tewas sampai angka 20 ribu pasukan dalam waktu satu jam di sianghari .Wabah baru terhenti setelah Funhash berhasil meng eksekusi kedua pasangan mesum tersebut.
Oleh karena kaum Bani Isroil memberikan hadiah kepada anak-anak / keturunan Funhash Bin Al 'iizaar Bin Harun ini dagu,tangan,daging bagian pinggir perut dari setiap hewan sembelihan -misal Qurban atau yang lain nya- diberikan kepada mereka untuk mengenang jasa Funhash yang berhasil membunuh pasangan pezina di atas dengan cara di tumpuk lalu di tusuk dengan tombak kecil dari besi ,di angkat tombaknya sampai dagu,ckup dengan satu tangan yang di sandarkan siku tangannya ke lambungnya. Mereka juga menghadiahi anak -anak Funhash ini dengan seekor anak lembu dari harta mereka sendiri.
Dan kisah Bal'am Bin Ba'ura inilah yang Allah maksudkan dalam ayat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shalllahu 'Alayhi Wasallam yaitu ayat 175-176 dari Surat Al 'aroof yang berbunyi:
واتل عليهم نبأ الذي آبيناه آياتنا فانسلخ منها فأتبعه الشيطان فكان من الغاوين.
Dan ayat selanjutnya.Semoga bermanfaat dan tetap dikarunia oleh Allah keikhlasan dalam upayaku yang kecil ini.Aku berharap ada kritikan dan tashih dari pembaca apabila di dapati kesalahan dalam penulisan atau penerjemahan dari teks aslinya baik itu kesalahan karena tidak sengaja ataupun kesalahan karena kejahilanku.Wallahu Almusta'aan Wa'alayhit Tiklaan..Bersambung Insya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar