Minggu, 27 April 2014

Bencana Ilmu dan mengenal ulama penjahat dan ulama akhirat (4)

Dari kisah Bal’am Bin Ba’ura- seorang yang tadinya ulama besar dan seorang imam dalam agama bagi Bani Israil- kemudian mati su ul khotimah dalam keadaan kafir kepada Allah kemudian mati dalam keadaan melakukan pengkhianatan terhadap Nabi Musa ‘Alaihis Salaam dan pengikutnya,maka ada beberapa pelajaran dan fawa id yang bisa ambil agar kita tidak bernasib seperti dia dan agar kita selalu meminta kepada Allah untuk diberi istiqomah diatas iman dan islam kita dan berakhir kematian kita dengan husnul khotimah.
Adapun pelajaran yang bisa kita simpulkan dari kisah tragis Bal’am Bin Ba’ura  sebagai berikut :
1.     Allah memberi hidayah orang yang dikehendakiNya dan menyesatkan orang yang dikehendaki Nya.
2.     Keilmuan dan kepandaian seseorang tentang ilmu agama bukan jaminan keselamatan semata-mata dari kesesatan tanpa bimbingan dan taufiq dari Allah Ta’ala.
3.     Orang berilmu kemudian sengaja mencampakkan ilmunya kebelakang punggungnya ya’ni ia tinggalkan tanggung jawab pengamalan ilmunya tersebut dengan ditukar hawa nafsu yang dituruti dan menukarnya dengan kelezatan dunia yang rendah adalah penyebab utama orang tersebut menjadi hina dan di kuasai syaithan dengan mudah.
4.     Teman dekat atau lebih khusus lagi istri yang  jahat yang materialistis  bisaberakibat fatal pada agama dan akhlaq suami. Bal’am tadinya kokoh tidak mau menuruti desakan kaumnya agar mendo’akan kehancuran Nabi Musa ‘Alaihis Salam, namun karena makar istrinya yang pura-pura ngambek tidak mau berkhidmah kepadanya akhirnya ia turuti rayuan istri jahat tersebut.
5.     Harta dan wanita adalah dua hal penyebab fitnah terbesar  bagi keteguhan iman dan islam seseorang hatta terhadap seorang ‘alim besar sekalipun.
6.     Melakukan kekejian berupa perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan salah satu sebab yang memudahkan turunnya adzab Allah yang dahsyat.
7.     Kaum muslimin akan senantiasa memperoleh kemenangan dan kemuliaan dan dilindungi oleh Allah selagi mereka senantiasa menjaga ketaqwaan kepadanya dan mentaati perintah Nabi Nya .
8.     Bencana ataupun adzab pedih yang menimpa kaum muslimin bisa terangkat dengan berhenti melakukan kedurhakaan atau kema’siyatan kemudian segera di ganti dengan taubat,istigfar kepada Allah dengan sebenar-benarnya,kemudian bersegera didalam melaksanakan kebajikan-kebajikan.
9.     Selalu diperlukan pelopor yang berani karena Allah untuk menghentikan kemunkaran yang sedang melanda kaum muslimin agar kaum muslimin dari kehancuran dengan sebab kemungkaran yang masih dilakukan.Simaklah kembali cerita tentang akibat pengkhianatan Bal’am itu,bagaimana kemudian ada seorang laki-laki masih kerabat Nabi Musa mengambil inisiatip dengan mengeksekusi mati pasangan muda-mudi yang habis berzina terang-terangan itu,sehingga dengannya berhentilah adzab Allah tersebut.
10.            Ilmu atau karomah khusus yang diberikan pada  seorang ‘alim menjadi bumerang kehancuran bagi drinya sendiri di dunia dan akhirat bila digunakan untuk mendapatkan kesenangan dunia dan digunakan untuk mendhalimi saudaranya sendiri sesama ‘alim bahkan digunakan untuk kehancuran kepada manusia yang paling ‘alim yaitu para Nabi ‘Alaihumussalaam.
11.            Permisalan yang pantas dan pas bagi orang ‘alim agama tetapi kemudian ilmunya dijual murah atau ditukar  dengan materi dunia,dan selalu menuruti hawa nafsunya adalah seperti seekor anjing yang selalu  menjulurkan lidahnya,dikasih lidahnya terjulur ,tidak dikasihpun lidahnya terjulur.Artinya ‘alim penjahat ini sangat ambisi  sekali memperoleh materi dunia dengan segala cara dan hatinya tak ada yang terpikir kecuali dunia –dan dunia,maka itulah anjing terjulur lidahnya.Bahasa jawanya ‘’ASU MELED’’.
12.            Tahdzir atau cercaan dengan ungkapan yang paling buruk sekalipun terhadap orang yang pantas dicerca dengannya adalah perkara masyru’.
13.            Orang berilmu agama kemudian mengamalkannya dengan sungguh-sungguh dinaikkan derajatnya oleh Allah setinggi-tingginya.Sedangkan orang berilmu agama akan tetapi ilmunya dibuang begitu saja kebelakang punggungnya,ya’ni tidak diamalkan dalam kehidupannya maka Allah hinakan dia sehina-hinanya didunia dan akhirat. Lihatlah betapa ngerinya nashib yang didapatkan Bal’am ,di dunia ia diadzab dengan lidahnya yang terjulur keluar sampai kedadanya dan di akhirat pasti diadzab neraka karena ia mati dalam keadaan kafir kepada Allah Ta’ala. Kita memohon keselamatan kepada Allah dari bencana dunia dan akhirat yang bakal menimpa kita aamin-aamin ya Robbal ‘aalamiin.
14.            Karomah –karomah berupa kekhususan –kekhususan berupa do’a yang selalu mustajab,atau pekara –perkara yang menyelisihi adat atau keumuman yang biasa menimpa orang banyak dalam istilah lain ‘’khowariqul ‘adat’’ itu memang benar adanya dimiliki oleh para kekasih-kekasih Allah atau para Wali-Wali Allah .
15.            Dibacakannya atau dibawakannya kisah ulama yang jahat atau menjadi penjahat ini supaya manusia mengambil pelajaran.Kalau mau mengambil pelajaran maka ia akan mengerti,kalau sudah mengerti maka ia akan berusaha keras agar jangan terjatuh atau mengalami nasib yang sama dengan si Bal’m Bin Ba’ura yang ada dalam kisah tersebut,

والله اعلم باالصواب.وصلّى الله على نبيّنا محمد وعلى آله وصحبه والحمد لله ربّ العالمين.

Bersambung insya Allah.     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar